Desember 2020 - Nychken Gilang

Rabu, 30 Desember 2020

Bersama Membangun Bangsa melalui Pendidikan


Pendidikan adalah ujung tombak kemajuan bangsa tanpa pendidikan yang baik tak akan pernah ada bangsa yang maju. Terbukti dalam sejarah perang dunia kedua, ketika Jepang kalah dari Amerika. Mereka baru saja dibombardir bom nuklir di Nagasaki dan Hiroshima, sumber daya yang dimiliki hancur semua. Ketika Kaisar Jepang Hirohito berkata "Berapa jumlah guru yang tersisa ?"  seorang Jenderal berkata bahwa dirinya masih bisa melindungi Kaisar tanpa seorang guru. Kaisar menjawab "Kita bisa seperti ini karena tidak pernah belajar," tak pernah waktu lama dari itu Jepang tumbuh menjadi negara yang maju.

Sejatinya pendidikan adalah faktor utama untuk mengubah hidup seseorang dalam skala lebih besar lagi pendidikan bisa mengubah suatu bangsa, hal itu tergambar jelas dari peristiwa Jepang. Kita mesti belajar banyak dari kisah tersebut bahwa pendidikan memerlukan perhatian, khususnya terutama pendidikan untuk generasi muda.

Di Indonesia sendiri, pendidikan mulai menjadi prioritas dengan diperuntukan hampir 20 % anggaran APBN lebih untuk pendidikan sehingga pendidikan dari SD hingga SMA gratis bahkan semakin banyak beasiswa untuk melanjutkan keperguruan tinggi, namun dana yang besar tersebut ternyata belum cukup untuk menjangkau semua. Masih banyak daerah yang kesulitan dalam mengakses pendidikan, khususnya di daerah 3 T (terpencil, terluar dan tertinggal).

Berlandasan masalah tersebut kita harus jalan beriringan untuk memajukan pendidikan Indonesia, pemerintah tentu tidak berjalan sendiri perlu berkolaborasi dengan beberapa elemen masyarakat termasuk kita di dalamnya. Lalu bagaimana caranya agar kita dapar beriringan untuk memajukan generasi muda khususnya dalam bidang pendidikan ? Caranya gampang yuk simak.


Mencerdaskan Bangsa Bersama Wahana Visi Indonesia

Yuk berjalan beiringan memajukan pendidikan bersama Wahana Indonesia. Pasti teman-teman bingung apa itu  Wahana Visi Indonesia ? Wahana Visi Indonesi (WVI) ialah sebuah Yayasan Kemanusiaan Kristen dengan pendekatan tanggap darurat, pengembangan masyarakat dan advokasi, yang bekerja untuk membawa perubahan yang berkesinambungan pada kehidupan anak, keluarga, dan masyarakat yang hidup dalam kemiskinan. WVI mendedikasikan diri untuk bekerja sama dengan masyarakat yang paling rentan tanpa membedakan agama, ras, etnis, dan gender. 

Sejak tahun 1998, Yayasan Wahana Visi Indonesia telah menjalankan program pengembangan masyarakat yang berfokus pada anak. Ratusan ribu anak di Indonesia telah merasakan manfaat program pendampingan WVI. Wahana Visi Indonesia telah mendampingi lebih dari 85.000 anak di 52 wilayah di Indonesia berkat dukungan sponsor individual dari Indonesia dan 11 negara lainnya Wahana Visi Indonesia merasa perlu hadir untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia dengan cara memfasilitasi masa depan mereka. 

 

Wahana Indonesia Tak Bisa Berjalan Sendiri, Yuk Bantu dan Berjalan Bersama ?

Wahana Indonesia punya kepedulian yang tinggi terhadap masa depan generasi muda Indonesia. Selama ini Wahana Visi Indonesia sudah membantu puluhan ribu anak untuk dapat mengakses pendidikan yang layak. Tak hanya pendidikan Wahana Visi Indonesiai sudah membantu dalam segi ekonomi dan pengembangan potensi anak yang diasuhnya. Semakin luasnya jangkau Wahana Indonesia untuk membantu puluhan ribu anak Indonesia perlu bantu teman-teman agar bisa terus berjalan dengan jangkauan yang semakin luas.

 

 Gimana Sih Caranya Agar Bisa Berpartisipasi Bersama Wahana Indonesia ?

Niat tulus teman-teman untuk membantu generasi muda mendapatkan akses pendidika yang baik adalah bentuk kepedulian yang luarbiasa. Yuk kita jalan bersama Wahana Visi Indonesia agar bisa turut membangun bangsa melalui jalur pendidikan. Caranya cukup mudah, kita tinggal menyisihkan sedikit uang untuk menjadi Sponsor Anak yang nantikan akan dibantu oleh kita.

Nah, lalu apa yang dimaksud dengan sponsor anak ? Program sponsor anak adalah cara yang mudah dan efektif untuk mendukung masa depan anak-anak Indonesia di berbagai wilayah yang paling membutuhkan. Dengan menjadi seorang sponsor, Anda telah berkontribusi terhadap proyek pengembangan jangka panjang untuk membantu anak melalui program pendidikan, kesehatan, perlindungan anak dan penguatan perekonomian keluarga. Donasi Anda sebesar Rp200.000 per bulan akan disalurkan dalam bentuk program pengembangan di 4 sektor utama Wahana Visi yaitu kesehatan, pendidikan, perlindungan anak dan ekonomi.

Sudah tertarik menjadi sponsor anak ? yuk simak bagaimana caranya. Langkah pertama kita kunjungi laman/situs wahanavisi.org lalu klik sponsor anak kemudian temukan anak yang membutuhkan bantuan kita, lalu isi formulir, konfirmasi donasi, kemudian staff  Wahana Indonesia akan menghubungi kita

Selamat sudah menjadi bagian dalam lingkaran orang-orang keren yang turut serta memajukan pendidikan di Indonesia. Yuk ajak teman-teman lainnya untuk berbagi kebaikan menjadi sponsor anak bersama Wahana Visi Indonesia.


Rabu, 23 Desember 2020

Hidup Sehat dan Hindari Diabetes




Diabetes menjadi penyakit yang sangat mengerikan karena secara perlahan tapi pasti menggerogoti tubuh penyintasnya. Diabetes juga termasuk penyakit dengan dengan jumlah penyintas cukup tinggi. Menurut data yang dikutip dari World Health Organization menjelaskan bahwa penderita diabetes di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat. World Health Organization memperkirakan jumlah pasien diabetes di Indonesia khususnya tipe 2 akan meningkat signifikan hingga 16,7 juta pada tahun 2045. Hal ini bisa terjadi bila masyarakat Indonesia masih kurang sadar akan penyakit ini dan kerap menyepelekannya.

Secara global terdapat 425 juta pasien diabetes per tahun 2017 di dunia. Angka ini diperkirakan akan meningkat sebesar 45% atau setara dengan 629 juta pasien per tahun 2045. Komplikasi pada jantung dan ginjal menjadi penyebab utama kematian pasien diabetes di dunia. 75% pasien diabetes pada tahun 2017 berusia 20-64 tahun.

Indonesia menempati urutan ke-7 dari sepuluh negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi, yakni 10,3 juta pasien per tahun 2017 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 16,7 juta pasien per tahun 2045. Dari data tersebut kita bisa tahu bahwa diabetes memang penyakit yang perlu mendapat perhatian khusus agar kita dan orang-orang terdekat tidak menjadi korban keganasan penyakit diabetes.


Di bulan November lalu yang bertepatan dengan bulan awareness diabetes, saya mendapatkan mengetahuan seputar penyakit diabetes sekaligus literasi untuk mencegahnya. Apalagi di era pandemi Covid-19 seperti ini orang yang memiliki penyakit diabetes lebih rentan, hal itu diperkuat dengan fakta di lapangan bahwa komorbid (Penyakit penyerta) terbesar nomor dua bagi orang yang terkena Covid-19 adalah diabetes. Dikutip dari Kemenkes per tanggal 13 Oktober 2020 bahwa yang terkonfirmasi positif Covid 19 sekaligus memiliki diabetes melitus sejumlah 34,5 %.

Fakta-fakta di atas seolah semakin menegaskan bahwa kita memang perlu literasi yanglebih detail seputar penyakit diabetes karena risikonya memang bukan main, oleh karena itu perlu adanya pemahaman serta pengetahuan yang cukup untuk bisa membantu orang-orang mengendalikan dan mencegah diabetes, terutama selama masa pandemi. Berkaitan dengan pemahaman dan literasi seperti di paragraf sebelumnya bahwa di acara awareness diabetes saya mendapatkan informasi dan pengetahuan yang cukup ilmu yang mumpuni dari Sun Life Indonesia yang memang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap penyakit diabetes. Di acara yang diadakan via daring menggunakan aplikasi zoom tersebut saya mendapatkan pengetahuan baru dari praktisi kesehatan yang memang mumpuni perihal penyakit diabetes.

Detail acaranya Sun Life bersama dengan RSCM dan Tropicana Slim kembali berkolaborasi mengadakan webinar dengan tema: Mengelola dan Mencegah Diabetes selama Pandemi. Ada tiga pembicara, Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD, Rendy Dijaya, dan Soraya Larasati. Dipandu oleh Host dari Sun Life, membahas mengenai topik tersebut. Dalam webinar kita diberikan pemahaman bagaimana mengelola diabetes di masa pandemi ini.

Tiga Tips Mengelola Diabetes

Untuk lebih mudah dalam mengelola diabetes dalam tiga langkah. Tiga langkah ini disampaikan oleh Sun Life Indonesia yang harus diterapkan untuk mencegah dan mengontrol diabetes, yaitu :

1.     A1c Hemoglobin (Periksa kadar gula darah)

Interpretasi pemeriksaan gula darah:

-       Normal = < 6%

-       Prediabetes = 6% - 6,4%

-       Diabetes = > 6,5%

2.     Blood Pressure (Periksa tekanan darah)

Apabila hasil tekanan darah tinggi maka ini bisa memicu penyakit komplikasi lain

3.     Cholesterol (periksa kadar kolesterol)

Selain kadar gula darah dan tekanan darah yang tinggi, kolesterol tinggi bisa menjadi indikasi bagi penyintas diabetes juga penyakit jantung.

Mengikuti webinar ini memberikan kita informasi penting seputar diabetes namun belum selesai sampai di sini karena webinar ini masih akan berlanjut untuk mengulik bagaimana cara mengolah makanan yang cocok untuk diabetes, waaahh, lengkap banget ini mah. Ga tanggung-tanggung loh, Sun Life mengundang chef Marinka untuk sharing di IG Live dengan tema “Olah Makanan Sehat, Diabetes Lewat” yang dilaksanakan Rabu, 02 Desember 2020 pukul 16.30.

Rangkaian webinar Sun Life ini menyadarkan kita bahwa pandemi mengajarkan banyak hal, yuk mulai intropeksi dan jadikan pola hidup sehat sebagai pilihan. Pelan-pelan kita jaga asupan nutrisi makanan kita juga usahakan untuk olahraga secara teratur, tak lupa untuk memperbanyak konsumsi air putih dan istirahat yang cukup. Kalian juga bisa saksikan keseruan webinarnya di sini https://www.youtube.com/watch?v=AfKvLS1BeWg

Ada lagi nih saran agar kita bisa menjalani hidup dengan tenang dan nyaman, Sun Life memberikan solusi dengan proteksi asuransi sebagai perlindungan optimal dengan proteksi diri berstandar dunia.

Semoga artikel ini membantu kita untuk menyikapi penyakit diabetes dengan lebih baik. Lindungi diri dan keluarga kita, salam sehat.